dia sudah pergi

saat aku menoleh ke belakang dan kulihat dia tak lagi ada di sana, aku merasa sakit hingga hatiku tidak mampu merasakannya lagi.

Saat aku melirik dan tak kulihat dia ada di sampingku,kututup mata rapat-rapat agar bayangannya di sisiku menghilang dan tak lagi kembali

Saat telingaku berdengung dan mengiangkan kembali suara khasnya, aku menangis dalam hati dan ingin percaya bahwa itu bukan memoriku semata, bahwa dia benar-benar memanggilku dari seberang jalan

Saat aku menatap meja kosong yang kulalui tiap hari, aku berharap tiba-tiba dia sedang duduk menggambar dengan tekun seperti yang seharusnya dia lakukan

Saat aku melihat orang-orang diwisuda, aku ingin sekali kau ada di sisiku saat aku lulus nanti

Saat aku harus berjuang sendirian di kota biadab ini, aku ingat bahwa kau selalu menemaniku dan pernah berkata bahwa aku adalah adikmu

Saat aku melangkah menuju apa yang kau inginkan, aku mengingat semangatmu

Saat aku.....ah, Mex, sebanyak apa langkahku tiap hari, sebanyak itulah ingatanku tentang dia.

Saat aku menulis blog ini, aku ingat bahwa aku harus menerima kenyataan bahwa dia sudah tiada. Bahwa aku telah berpisah dengan sahabatku tersayang, bahwa aku telah kehilangan seorang kakak terbaik yang pernah kumiliki.

Tapi Sacir akan selalu ada di jalanku, sebagai semangat yang tak pernah padam.



SACCCCCIRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!Aku kangen.......................